desarensing.web.id - Kaum ibu-ibu rumah tangga Desa Rensing khususnya di Batu ngoek akhir-akhir ini sudah mulai terserang wabah. Namun, wabah yang dimaksud bukanlah wabah Covid-19, melainkan wabah tanaman hias berupa bunga.
Sa’at ini kaum ibu rumah tangga memang sedang menggandrungi bunga. Kebanyakan dari Mereka dilanda demam bunga. Entah itu hobi atau sekadar mengisi waktu senggang di tengah pandemi Covid-19, bertanam bunga tampak telah menjadi treen tersendiri dan Viral saat sekarang ini dan sebagai Rutinitas harian mereka disela-sela kesibukan sebagai ibu rumahtangga. Bahkan tak jarang ibu rumah tangga memposting dan memamerkan tanaman bunga miliknya di media sosial seperti Facebook dan Instragram Mereka saling adu keindahan bunga milik masing-masing.
Di masa pandemi Covid-19 dengan frekuensi aktifitas setiap harinya yang cenderung berkurang, sebagian ibu rumah tangga di sekitaran Desa Rensing kerap mengisi kekosongan waktu dengan bercocok tanam. Tanaman hias berupa bunga adalah salah satu yang banyak dipilih, terlihat menghiasi teras rumah dan halaman mereka. Berbagai jenis tanaman diminati oleh kaum ibu dan rela merogoh kocek untuk membeli tanaman semata-mata untuk menyalurkan hobinya.
Dari peninjauan media beberapa hari lalu, Banyak juga ibu-ibu rumahtangga di 11 kewilayahan Desa Rensing yang menekuni kegiatan bertanam bunga di pekarangan rumahnya sekaligus menjadikannya sebagai peluang bisnis. Peminatnya ternyata banyak dari kalangan ibu-ibu dan Kader Posyandu, Mereka sering saling bertukar bunga, menceritakan keindahan tanaman bunga-bunga mereka, saling berbagi dan ada juga yang membeli karena rupanya yang indah.
Ternyata Demam tanam bunga bukan saja di Desa Rensing, Banyak tempat di desa lain, tren demam bunga seakan menjadi suatu aktifitas baru di masa pandemi, Pot bunga berbagai bentuk memperindah pekarangan rumah dengan tanaman bunga berbagai jenis warna daun seperti hijau, biru, kuning dan merah.