dukcapil.lomboktimurkab.go.id - BAKSO merupakan singkatan dari Buat Administrasi Kependudukan Secara Online. Inovasi BAKSO sendiri merupakan bagian dari mekanisme pada Sistem, Layanan Adminstrasi Kependudukan dengan Berbasis Kewenangan Desa, dengan berbasis penguatan dan peran aktif desa untuk melaksanakan pelayanan adminduk bagi penduduk desa dengan memanfaatkan aplikasi IT sebagai media pengiriman berkas persyaratan dokumen adminduk secara daring.
Sebelum munculnya Inovasi BAKSO, pelayanan adminduk hanya dilaksanakan secara konvensional dengan terpusat pada Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Timur yang secara akses sangat terbatas untuk menjangkau kebutuhan seluruh penduduk. Inovasi BAKSO telah mendorong desa untuk terlibat aktif dalam memberikan pelayanan adminduk bagi seluruh penduduk desa, termasuk bagi penduduk rentan pelayanan adminduk seperti Penduduk Jompo (Lansia), Penduduk Disabilitas, Penduduk dalam Kondisi Marjinal, Penduduk pada Lokasi Terisolir/Terpencil dan termasuk juga Anak-anak terlantar. Dengan segala keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Dukcapil, inovasi BAKSO telah menjadikan pelayanan adminduk yang semula terbatas menjadi tak terbatas, setiap penduduk desa dapat memperoleh layanan adminduk terdekat, termurah, tercepat, dan terjangkau. Dampak positif ini dapat dibuktikan dengan peningkatan kepemilikan Dokumen adminduk bagi penduduk Kabupaten Lombok Timur. Sebelum diterapkannya inovasi BAKSO di Kabupaten Lombok Timur, tingkat cakupan kepemilikan dokumen adminduk masih kurang dan jauh di bawah cakupan nasional. Namun berbeda dengan kondisi saat ini, berdasarkan rilis data Sistem Administrasi Kependudukan per Desember 2020, cakupan kepemilikan dokumen adminduk telah melebihi target nasional.
Di samping itu, dengan pelibatan desa untuk pelayanan adminduk, desa dapat memiliki data penduduk yang akurat yang dibutuhkan untuk keperluan perencananaan pembangunan desa, dan peningkatan kualitas pelayanan publik di tingkat desa. Dan dalam lingkup Kabupaten, data yang ter-update inilah yang akan menjadikan pelaksanaan program dalam percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial di Kabupaten Lombok Timur seperti Program Rehab/Rekon Gempa Bumi 2019, Program Jaring Pengaman Sosial dalam mengatasi Dampak Covid 19, dan program lainnya bisa berjalan optimal dan tepat sasaran. Data kependudukan ini juga memudahkan pencegahan terhadap berbagai permasalahan yang selama ini menjadi momok di Kabupaten Lombok Timur seperti traficking (perdagangan orang), pernikahan usia anak. Praktek baik ini dapat dibuktikan pada Desa yang telah melaksanakan inovasi BAKSO.
Inovasi BAKSO sendiri mulai dilaksanakan di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2018, dengan desa rintisan yang melaksanakan sebanyak 20 Desa. Kemudian di awal tahun 2021, telah berkembang pelaksanaannya dan diterapkan oleh 104 Desa. Dengan berbagai manfaat yang diperoleh Desa, Dukcapil, dan berbagai stake holder lainnya, maka penerapan aplikasi BAKSO pada akhir tahun 2021 direncanakan akan diterapkan oleh seluruh desa/kelurahan yakni 254 Desa/Kelurahan di Kabupaten Lombok Timur. Penerapan BAKSO terus disempuranakan untuk memastikan keberlanjutannya, mulai dengan regulasi yang akan diterbitkan dalam bentuk Perbup maupun pembenahan dan penambahan sarana dan prasarana baik pada Dinas Dukcapil maupun pada Desa di Kabupaten Lombok Timur.
Selain itu desa yang terhubung dengan aplikasi BAKSO, dapat memiliki data kependudukan yang akurat dan up to date, yang kemudian digunakan, disajikan dan dihubungkan pada program pelayanan desa dan program lainnya, khususnya yang berbasis IT misalnya aplikasi SID, aplikasi SIKNG, dan lain-lain.